Analisis lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah
Assalamualaikum semuanya kali ini saya akan menganalisis sebuah seni rupa yaitu lukisan yang cukup terkenal di Indonesia, apa itu? dan saya akan mengunakan teori apa untuk menganalisis mari kita simak sama-sama.
Pendahulu: Objek yang akan kali ini saya
analisis adalah lukisan yang berjudul "Kakak dan Adik" karya Basuki Abdullah kenapa
saya mengambil objek ini karena saya punya pengalaman estetis waktu itu dimana
saya pernah mengendong adik saya yang
sangat Lelah berjalan dan saya juga sebagai kakak tertarik mengaanalisis
lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah tersebut.
lukisan tersebut di lukis di atas canvas
berukuran 65x79 cm dengan menggunakan cat minyak lukisan ini juga menunjukan
kekuatan penguasaan Teknik realis dengan pencahayaan dari samping.
Lukisan ini dibuat pada tahun 1971, pada
lukisan tersebut terlihat kedua bersaudara adik dan kakak terlukis jelaas
sesuai dengan judulnya yaitu “adik kaka, kedua sosok tersebut tergambar sebagai
kaka perempuan yang mengendong adik laki-laki dan saya di sini akan
menganalisis karya tersebut dan menjambarkan teori yang digunakan.
Isi: Metode yang saya gunakan dalam
penelitian ini adalah deskritip kualitatif, penelitian deskriptif kualitatif adalah salah satu
penelitian dengan cara mengungkapkan
kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat
penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi.
Tujuan dari penelitian deskriptip
kualitatif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
Karya lukisan Basuki adbdullah ini yang
berjudul “kaka dan adik” yang menampilkan sosok kaka perempuan yang sedang
mengendong adik laki-laki dengan rambut yang berentakan dan juga kusut, lukisan
ini di buat pada tahun 1971 oleh Basuki Abdullah.
Dalam melukis karya tetrsebut saya
menggunakan 2 teori yaitu teori semiotika pierce yang merujukan kepada tiga sub
yang Namanya tritokomi pierce yaitu ikon,indeks dan symbol, dan yang kedua saya
menggunkan teori oleh Panofsky yaitu Panofsky membedakan ikonografi dan
ikonologi sebagai dua tanggapan yang berurutan dalam Tindakan interprestasi
seni, ikonografi berkaitan dengan makna gambar sedangkan ikonologi adalah makna
intrinsic.
Ikon
Ikon disini pelukis menampikan dua ojek yaitu
kaka dan adik dengan berbagai elemen
yatu warna,bentuk dan juga pencahayaan, sangat terlihat jelas pelukis
menampilkan gambar kaka adik bersaudara yang sang kaka perempuan sedang
mengendong adik laki-lakinya dengan ekspresi datar yang menghadap ke depan
terlihat juga warna yang mendominasi ialah warna coklat lukisan ini cukup sederhana namun cukup rapih
dan detail, objek lukisan tersebut terlihat sangat realis dengan anatomi yang
proporsional.
Penggunaan warna sederhana dan di dominasi
warna coklat tersebut memiliki makana ke
tenangan dan keluguan dua bersaudara ini, dengan muka yang datar bermakna dan
pandangan yang kosong ini juga bermakna bahwa ikatan persaudaraan yang saling
menjaga dan juga saling mempercayai satu sama lain pulukis juga menggambarkan
sosok kaka yang sedang mengendong adiknya yang mempuyai makan bahawa sang kaka lah yang harus menjaga dan
lebih banyak membantu adiknya.
Indeks
Indeks adalah hubungan yang memiliki eksitensi
yang merupakan sebab akibatnya lukisan itu lukis dan pada lukisan di atas
adalah merupakan penggambaran masa-masa sulit pada jaman tersebut yang dialami masyrakat
dan juga kakak adik tersebut yang terlihat dalam objek lukisan tersebut dimana kakak
adik tersebut berpenampilan kusut dan tidak terawat.
Symbol
Symbol merupakan tanda yang menghubungkan tanda
dan objek, symbol yang berada dalam lukisan
tersebut ialah kakak yang sedang
mengendong adiknya yang merupakan symbol kasih saying seorang kakak kepada
adiknya dan juga tanggung jawab kaka dalam menjaga sang adik.
Penanda:
Dalam lukisan yang berjudul “kakak dan adik”
tahun 1971 seniman menggunakan objek
kakak dan adik yang dimana kaka perempuan yang sedang mengendong adik laki-lakinya
dalam lukisan tersebut sesuai dengan
judulnya kakak dan adik dan yang
mewakili rasa sayang seorang kakak kepada adiknya.
Petanda:
Dalam lukisan yang berjudul “kakak dan adik”
tahun 1971, mengartikan bahwa kakak harus selalu menjaga adik dan juga sebagai
kaka harus membantu sang adik dalam keadaan sulit pun.
Ikonologi dan Ikonografi: berdasarkan
kajian ikonografi dan ikonologi Panofsky adalah pertama, pada tahap deskripsi
ikonografi, makna faktual dalam karya tersebut adalah kakak yang sedang
mengendong sang adik, Sedangkan makna ekspresionalnya yaitu rasa kasih saya kakak kepada adiknya
dan juga rasa persaudaraan yang sangat kental dalam lukisan tersebut.
Simpulan: Dalam analisis objek semiotika lukisan
karya Basuki Abdullah yang berjudul “
kakak dan adik” dapat di simpulkan bahwa kajian semiotika ini sangat penting
untuk mengetahui makna yang ada dalam lukisan tersebut dengan mengetahui makna
tersebut kita bisa lebih menghargai dan menilai suatu karya serta mengapresasi karya
tersebut, dapat di simpulkan dari lukisan “Kakak dan Adik”
karya Basuki Abdullah tersebut bahwa
rasa sayang kakak kepada adiknya dan tanggung jawab kakak dalam menjaga sang
adik dan juga saya sendiri sebagai kakak
harus lebih menjaga adik saya serta membantu adik saya dalam hal yang sulit yang
tidak bisa di lakukan adik saya.
Sekian saja tulisan saya mengaanalisi objek
seni rupa yang berupa lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abudullah tahun
1971, saya mengucapkan terima kasih sudah membaca sampai akhir dan mohon maaf
apabila ada kesalahan punulisan dan saya
juga masih belajar sekian dan sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya terima
kasih wassalamuaalaikum.
Iqbal Ramdhan
Komentar
Posting Komentar